Oleh Oleh Sulawesi Selatan – Sulawesi Selatan yang memiliki ibukota Makassar ternyata punya 24 kota dan juga kabupaten sekaligus memiliki tujuh bahasa daerah yang berbeda beda. Sulawesi Selatan juga memiliki begitu banyak makanan khas yang sangat unik dan nikmat dimana sebagian diantaranya cukup awet untuk dibawa pulang sebagai oleh oleh. Bagi anda yang ingin berkunjung ke daerah ini, simak ulasan referensi oleh oleh khas Sulawesi Selatan yang sebaiknya masuk dalam daftar belanja anda seperti berikut ini.
Isi Artikel
Daftar Nama Oleh Oleh Sulawesi Selatan
Jalangkote
Meski terlihat seperti pastel, namun jalangkote ini memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan kulit pastel. Kulit Jalangkote ini terbuat dari campuran terigu, mentega, telur, santan dan beberapa bahan lainnya. Tidak hanya bagian kulitnya, namun isi dari oleh oleh Sulawesi Selatan ini juga berbeda dengan pastel.
Jalangkote memiliki isi campuran sayur toge, soun, kentang dan juga wortel yang ditumis dengan bumbu serta telur dan daging sapi cincang. Selain itu, jalangkote ini juga semakin nikmat karena disantap dengan sambal cair yang dicampur dengan cuka dan cabai. Anda bisa mendapatkan jalangkote ini dengan harga yang sangat terjangkau yakni 3 ribu hingga 5 ribu per buah.
Burasa
Burasa merupakan salah satu makanan khas masyarakat Makassar dan Bugis, Sulawesi Selatan. Burasa juga dikenal dengan banyak nama seperti lontong bersantan, buras dan juga lapat yang cocok dijadikan oleh oleh dari Sulawesi Selatan yang biasanya disajikan bersama coto Makassar atau opor ayam.
Burasa terbuat dari beras yang dicampur dengan santan dan dimasak hingga menjadi nasi lembek dan dibungkus dengan daun pisang. Nantinya, burasa akan dibuat menjadi dua bagian dan satu ikatan dan direbus hingga matang. Meski mengandung santan, burasa ini bisa awet selama 2 hari sehingga cocok dijadikan oleh oleh.
Pisang Epe
Pisang epe memiliki bentuk yang serupa dengan pisang planet di Kampung Semawis Semarang berupa pisang yang dipipihkan namun dengan toping yang berbeda. Jika pisang planet disajikan dengan taburan gula halus, maka pisang epe oleh oleh khas Sulawesi Selatan ini disajikan dengan siraman gula merah cair untuk varian rasa original.
Untuk sekarang, pisang epe juga memiliki variasi rasa seperti coklat, keju atau durian dengan cita rasa yang berbeda beda. Untuk rasa original bisa anda beli dengan harga 10 ribu. Sedangkan untuk varian rasa lain bisa anda beli dengan harga 12 ribu.
Gogoso
Gogoso merupakan makanan khas masyarakat Bugis Makassar, Sulawesi Selatan yang biasanya disantap ketika Lebaran dan sangat cocok dijadikan oleh oleh makanan Sulawesi Selatan. Gogoso memiliki bentuk seperti lemper Jawa atau lalampa dari Manado namun bentuknya lebih panjang dan lebih langsing. Untuk gogoso yang memiliki isi disebut dengan gogoso kambu berupa ikan tongkol dicampur dengan kelapa sangrai dan juga bumbu.
Gogoso yang diolah dengan cara dibakar ini bisa anda temukan dengan mudah di kota Makassar yang dijual pedagang bersama dengan telur asin atau disebut masyarakat Makassar dengan bayao kannasa dan juga kacang rebus.
Nasu Palekko
Nasu palekko menjadi kuliner khas 3 kabupaten di Sulawesi Selatan yakni Pinrang, Barru dan juga Sidrap. Nasu palekko adalah kuliner khas Bugis berbahan dasar daging itik dengan sensasi pedas menggugah selera. Dari masing masing kabupaten tersebut juga menyajikan nasu palekko dengan cara yang berbeda baik dalam tingkat kepedasan, cara pengolahan dan juga penyajiannya.
Daging itik yang biasa digunakan adalah itik muda dipotong dadu yang kemudian ditambah dengan berbagai bumbu. Bagian kulit itik tidak dibuang namun ditumis hingga mengeluarkan minyak untuk menumis bumbu. Nasu palekko biasa disajikan dengan nasi ketan hitam, telur asin dan juga taburan kelapa parut dan sangat cocok dijadikan sebagai oleh oleh makanan Sulawesi Selatan.
Putu Cangkiri
Kue putu cangkiri atau putu cangkir merupakan kue khas Makassar yang cocok dijadikan oleh oleh Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan, gula aren dan beberapa bahan lainnya. Bagian tengah kue akan diisi dengan kelapa parut sehingga akan terasa manis bercampur gurih. Seperti namanya, kue ini akan dibuat dengan cetakan berbentuk seperti tutup cangkir sehingga disebut dengan kue putu cangkiri. Selain nikmat, anda juga bisa membeli kue ini dengan harga yang terjangkau di pusat oleh oleh Sulawesi Selatan.
Baje Canggoreng
Meski terbuat dari bahan yang sama yakni gula merah dan kacang tanah, namun ampyang dan baje canggoreng adalah dua penganan yang berbeda. Baje canggoreng merupakan oleh oleh dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari kacang tanah dan gula aren kemudian dibungkus dengan kulit jagung sehingga bentuknya terlihat seperti permen. Penganan ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh oleh karena bisa tahan hingga 1 bulan dalam kemasan yang bisa anda temukan di penjual sepanjang jalan poros Sulawesi Selatan.
Kue Dange
Kue dange merupakan oleh oleh khas Sulawesi Selatan yang terbilang cukup sulit didapatkan karena hanya terdapat di Kabupaten Pangkep seperti di Jl. Desa Bodie Kecamatan Madalle. Kue ini terbuat dari campuran ketan hitam, ketan putih dan kelapa yang ditambah gula dan garam. Cetakan atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan cadangan akan dipanaskan lebih dulu memakai kayu bakar. Sesudah cetakan panas, maka adonan baru akan dimasukkan dalam cetakan tersebut kemudian ditutup dan didiamkan hingga kecoklatan.
Dulu, kue ini hanya dibuat dengan rasa original. Namun untuk sekarang, ada banyak variasi rasa lain seperti coklat, keju dan juga coklat keju dengan harga mulai dari 15 ribu sampai 40 ribu per porsi.
Cucuru Bayao
Cucuru bayao merupakan penganan khas Sulawesi Selatan lebih tepatnya dari daerah Pangkep. Kue dengan rasa manis dan tekstur sangat lembut ini biasanya disajikan dalam pesta pernikahan, sunatan dan juga berbagai peringatan hari besar. Nama kue ini diambil dari kata cucuru yang berarti kue dan bayao yang berarti telur sehingga bisa diartikan menjadi kue berbahan dasar telur.
Selain memang menggunakan telur, oleh oleh dari Sulawesi Selatan ini juga terbuat dari bahan yang lain seperti gula pasir dan kenari. Kue ini berbentuk bulat pipih dengan warna kuning tua yang dihasilkan dari begitu banyak telur yang dipakai. Kue ini juga memiliki nilai filosofis yakni melambangkan keagungan, kemuliaan dan kemegahan yang harus anda beli ketika berkunjung ke daerah tersebut.
Kue Baruasa
Jika berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan lupa juga untuk membeli kue baruasa yang biasa disajikan di hari Lebaran, panen padi dan juga pernikahan. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu yang digoreng bersama kelapa dan gula aren atau gula pasir. Kue ini memiliki rasa yang berbeda sebab gula aren yang digunakan berasal dari Pegunungan Desa Rondongkura, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten pangkep Sulawesi Selatan.
Oleh oleh khas Sulawesi Selatan lebih tepatnya terbuat dari telur bebek, terigu goreng, tepung beras goreng, kelapa goreng dan juga potasa yang terbilang sulit dibuat karena hanya dilakukan oleh wanita berusia 40 hingga 50 tahun sesuai dengan adat turun temurun. Selain itu, pembuatan kue buarsa ini juga harus teliti dan telaten agar rasa yang dihasilkan juga maksimal.
Roti Maros
Roti maros sebenarnya merupakan roti biasa khas Sulawesi Selatan yang dulu dikatakan hanya dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah. Dulu, roti maros berbentuk masih seperti bakpao dan dipanggang dengan pemanggang roti dengan dinding batu bata. Sedangkan untuk sekarang, roti maros sudah dibuat dengan peralatan modern yang terbuat dengan bahan dasar tepung terigu namun untuk isiannya diisi dengan selai khas maros yang memiliki rasa khas berbeda dengan roti lainnya.
Untuk adonan roti terbuat dari campuran terigu, kuning telur, gula pasir dan juga santan. Sedangkan isinya bisa bervariasi dari mulai selai srikaya, nanas, durian, vanili, arbei dan juga coklat yang sangat cocok dijadikan oleh oleh khas Sulawesi Selatan.