Tarian Jawa Timur

Tarian Jawa Timur – Jawa Timur menjadi salah satu provinsi Pulau Jawa paling timur dan juga meliputi Pulau Madura meski memang memiliki kebudayaan yang agak berbeda dengan kebudayaan Jawa Timuran. Jawa Timur sudah memiliki kebudayaan maju sejak zaman dulu dan memiliki berbagai peninggalan dari kerajaan seperti Medang Kamulan, Kanjuhuran, Kahuripan, Singasari, Janggala dan masih banyak lagi.

Tidak hanya peninggalan dari Kerajaan, namun Jawa Timur juga kaya akan banyak kebudayaan mulai dari senjata tradisional, rumah adat, alat musik tradisional, kesenian hingga tarian Jawa Timur. Bahkan, ada sekitar 26 tarian dari Jawa Timur yang beberapa diantaranya akan kami angkat dalam artikel berikut ini.

Nama Tarian Jawa Timur dan Gambarnya

  1. Tari Bedoyo Wulandaru

Tarian Adat Jawa Timur

Tarian adat Jawa Timur ini berasal dari Banyuwangi yang mengangkat rasa bahagia masyarakat ketika menyambut tamu kebesaran. Dari sejarah, tarian Jawa Timur ini dulu dipakai masyarakat Blambangan ketika menyambut rombongan Prabu Hayam Wuruk serta Mahapatih Gajahmada ketika berkunjung.

Tarian ini memperlihatkan rasa bahagia dari masyarakat Blambangan dengan kehadiran para tamu agung tersebut yang akhirnya dinamakan dengan tari bedoyo wulandaru.

  1. Tari Giri Gora Dahuru Daha

Tarian Daerah Jawa Timur

Tarian Jawa Timur ini menjadi salah satu sendratari Jawa Timur yang bercerita tentang Calon Arang. Calon Arang digambarkan sebagai perempuan jahat tukang teluh yang merasa sakit hati akibat tidak ada yang meminang anaknya.

Tarian daerah Jawa Timur ini memerlukan banyak penari untuk memerankan masyarakat Raja Airlangga, Mpu Baradah, Ratna Manggali, Daha dan juga Calon Arang itu sendiri. Kostum yang digunakan para penari adalah pakaian tradisional Jawa Timur dengan ciri warna terang menyala.

Tari ini dilakukan dalam 3 babak yakni keadaan awal masyarakat Daha, datangnya teluh dan penyelesaian yang dilakukan Mpu Baradah.

  1. Tari Kethek Ogleng

Tari Jawa Timur

Tari tradisional Jawa Timur bernama Kethek Ogleng ini memiliki gerakan seperti kethek atau kera yang dilakukan 4 penari yakni 3 orang perempuan dan 1 orang pria berperan sebagai manusia kera. Tarian akan diawali dengan para penari wanita yang masuk dan 2 dari tiga penari tersebut berperan sebagai dayang dayang dan satu lagi berperan sebagai Putri Dewi Sekartaji yakni putri Kerajaan Jenggala, Sidoarjo.

Sementara untuk penari pria akan berperan menjadi Raden Panji Asmorobangun dari Kerajaan Dhaha Kediri.

  1. Tari Lahbako

Tari Tradisional Jawa Timur

Tarian dari Jawa Timur Lahbako ini berasal dari Jember yang menceritakan kehidupan para petani tembakau Jember. Tarian akan dilakukan beberapa wanita dengan gerakan seperti aktivitas para petani di ladang tembakau. Tarian ini termasuk kesenian tradisional yang sangat terkenal di Jawa Timur dan menjadi ikon Kota Jember itu sendiri.

  1. Tari Petik Pari

Tarian Tradisional Jawa Timur

Tari Petik Pari merupakan tarian dari Jawa Timur lebih tepatnya dari Pacitan yang menjadi tari untuk merayakan hasil panen. Tarian Jawa Timur ini masuk dalam jenis tari kontemporer yang dikembangkan guru bernama Anang dari Sanggar Blarak Pacitan.

  1. Tari Remo

Tarian Khas Jawa Timur

Tari Remo adalah tarian selamat datang dari Jawa Timur untuk menggambarkan karakter dinamis dari Jawa Timur. Beberapa daerah yang menyuguhkan tarian ini diantaranya adalah Malang, Surabaya, Jombang serta Situbondo. Tarian ini dibawakan dengan keberanian seorang pangeran yang berjuang di pertempuran. Untuk itulah, sisi kejantanan para penari sangat diperlukan untuk mempertunjukan tari remo tersebut.

  1. Tari Reog Ponorogo

Tari Daerah Jawa Timur

Tari reog ponorogo merupakan tarian Jawa Timur yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dan masih terus dilestarikan hingga saat ini. Tarian adat Jawa Timur ini sering dihubungkan dengan mistis bahkan hingga kekuatan hitam. Umumnya, tarian ini akan dipertunjukan pada acara besar nasional, festival tahunan, pernikahan dan berbagai acara lainnya.

  1. Tari Thengul

Nama Tarian Jawa Timur

Tari Thengul merupakan tarian daerah Jawa Timur yang terinspirasi dari Wayang Thengul dari Bojonegoro. Tarian biasanya ditampilkan dengan berkelompok dengan kostum, ekspresi dan gerakan seperti Wayang Thengul. Tarian ini diciptakan sebagai bentuk apresiasi dan usaha untuk mengangkat kembali kesenian Jawa Timur yakni Wayang Thengul yang sekarang ini hampir tidak terdengar lagi.

  1. Tari Topeng Malangan

Tarian Adat Jawa Timur

Seperti namanya, tarian Jawa Timur ini berasal dari Malang dimana semua penarinya akan mengenakan topeng. Jika dilihat, tari ini hampir mirip seperti Wayang Wong namun pemerannya memakai topeng dan cerita yang diangkat adalah cerita panji.

Tari Jawa Timur ini umumnya dilakukan berkelompok dengan kostum sesuai tokoh dalam cerita yang dibawakan seperti Raden Panji Inu Kertapati, Galuh Candrakirana, Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari dan lain sebagainya.

  1. Tari Singo Ulung

Tarian Jawa Timur

Tari Singo Ulung merupakan tarian khas Jawa Timur unik karena para penari akan memakai kostum seperti singa serta gerakan tari yang juga seperti gerakan singa. Meski sekilas terlihat seperti Barongsai, akan tetapi yang menjadi pembeda adalah kostum yang dipakai lebih sederhana serta tema bervariasi yang bisa diangkat. Tarian Jawa Timur ini juga sangat populer sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Bondowoso.

  1. Tari Reog Gendang

Tari Jawa Timur

Tarian Jawa Timur ini merupakan tari daerah Jawa Timur asli dari Tulung Agung. Sejarah reog gendang ini berhubungan dengan sejarah Dewi Kilisuci dimana pada zaman dulu dikisahkan seorang Bugis yang ingin meminang Putri Airlangga bernama Dewi Kilisuci. Pada saat pria Bugis tersebut meminang, Dewi Kilisuci meminta pria tersebut untuk dibuatkan Sanipan untuk syaratnya. Pria Bugis tersebut kemudian menuruti permintaan tersebut dengan meminta masyarakat Tulung Agung untuk membuat Sanipan atau seserahan bagi Dewi Kilisuci dan akhirnya tercipta Tari Reog Gendang sebagai sanipan pria Bugis untuk meminang Dewi Kilisuci.

  1. Tari Jaranan

Tarian Khas Jawa Timur

Tari Jaranan merupakan tarian khas Jawa Timur yang dipentaskan dengan cara para penari menaiki kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu. Tidak hanya mengandung nilai seni serta budaya, akan tetapi tarian Jawa Timur ini sangat kental dengan nuansa magis serta nilai nilai spiritual.

Tari Jaranan ini menjadi kesenian tradisional yang terkenal di Jawa Timur dan di beberapa daerah Jawa Timur juga masih dilestarikan dimana salah satunya adalah Kabupaten Kediri yang menjadikan tarian ini sebagai tarian khas Kediri.

  1. Tari Gandrung Marsan

Nama Tarian Jawa Timur

Tarian Jawa Timur ini merupakan tarian tradisional Banyuwangi yang menurut sejarah sudah berkembang sejak tahun 1890. Pada saat itu, tarian ini dilakukan kelompok pria berumur 7 hingga 14 tahun diiringi dengan alat musik gendang dan rebana dari satu kampung ke kampung berikutnya.

Salah satu penari yang terus melakukan tarian ini hingga berusia 40 tahun yakni Marsan yang sangat dikagumi. Sebagai seorang penari, ia terkenal pintar berperan sebagai wanita ditambah karena kemampuan Marsan dalam menyampaikan pesan moral dalam tarian yang ia bawakan. Pada saat itu, persaingan antar penari juga menyebabkan sering terjadi perkelahian di tengah tengah pertunjukkan.

  1. Tari Batik Pace

Tarian Khas Jawa Timur

Tarian Jawa Timur ini terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan dimana dalam perjuangannya sangat senang minum sari buah pace atau sering disebut dengan mengkudu yang banyak tumbuh di Pacitan. Dari beberapa sumber, tarian adat Jawa Timur ini diciptakan Anang yakni pendiri Sanggar Blarak Pacitan yang mengangkat sejarah buah pace serta batik pace. Anang berpendapat jika ini merupakan tari kontemporer yang dilakukan dengan gerakan nan indah.